Kita ini bukan orang muslim yang kebetulan tinggal di bumi Indonesia, tetapi kita ini memang orang Indonesia yang diberi anugerah memeluk agama islam.
Nusantara yang mana merupakan sinonim bagi Indonesia, adalah rumah kita, yang harus kita rawat dan jaga. Sebagai penghuni asli "rumah", sepatutnya bangga dengan jati diri kenusantaraan kita. Rumah kita bukanlah milik satu etnis tertentu, suku tertentu, ataupun agama tertentu, Nusantara adalah rumah kita semua, kita hidup dalam bingkai bhineka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap bersama dalam satu tujuan, menjaga tanah leluhur kita agar tetap subur dan makmur.
Islam Nusantara adalah tentang bagaimana memeluk agama islam tanpa melupakan jati diri bangsa sebagai Nusantara. Karena islam tidak mesti arab, dan hal yang berbau arab tidak selalu adalah islam. Islam Nusantara adalah tentang mencintai Nusantara dengan cara yang islam, bagaimana kita merawat dan menjaga tradisi dan budaya Indonesia agar senafas dengan ajaran islam. Dan nyatanya, tradisi dan budaya Indonesia kebanyakan telah islami meski islam sama sekali belum datang. Oleh karenanya, dakwah islam mudah diterima di Nusantara.
Islam Nusantara adalag tentang di mana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Kita berislam dengan "pakaian" Nusantara, karena islam ini adalah agama yang sholihun likulli zaman wa makan. Agama dan budaya tidak bisa dipisahkan, agama sebagai panduan hidup, sedang budaya adalah cara untuk hidup. Kita melaksanakan aturan islam dengan budaya kita. Agama, misalnya, memandu kita untuk menutup aurat saat sholat, dan budaya kita untuk menutup aurat salah satunya dengan cara bersarung.
Tradisi atau budaya yang tidak bertentangan dengan agama islam, dianggap baik, bahkan agama islam menyuruh untuk merawat dan menjaganya. Sedangkan saat tradisi dan budaya bertentangan dengan nilai islam, maka agama islam berperan untuk mentransformasikan tradisi dan budaya tersebut agar menjadi senafas dengan nilai-nilai islam. Inilah islam Nusantara, bukan ajaran baru, ataupun agama yang menyimpang. Ini adalah tentang bagaimana islam tumbuh kembang di bumi Nusantara sebagai rahmat dan cinta bagi seluruh penghuninya.
Nusantara yang mana merupakan sinonim bagi Indonesia, adalah rumah kita, yang harus kita rawat dan jaga. Sebagai penghuni asli "rumah", sepatutnya bangga dengan jati diri kenusantaraan kita. Rumah kita bukanlah milik satu etnis tertentu, suku tertentu, ataupun agama tertentu, Nusantara adalah rumah kita semua, kita hidup dalam bingkai bhineka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap bersama dalam satu tujuan, menjaga tanah leluhur kita agar tetap subur dan makmur.
Islam Nusantara adalah tentang bagaimana memeluk agama islam tanpa melupakan jati diri bangsa sebagai Nusantara. Karena islam tidak mesti arab, dan hal yang berbau arab tidak selalu adalah islam. Islam Nusantara adalah tentang mencintai Nusantara dengan cara yang islam, bagaimana kita merawat dan menjaga tradisi dan budaya Indonesia agar senafas dengan ajaran islam. Dan nyatanya, tradisi dan budaya Indonesia kebanyakan telah islami meski islam sama sekali belum datang. Oleh karenanya, dakwah islam mudah diterima di Nusantara.
Islam Nusantara adalag tentang di mana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Kita berislam dengan "pakaian" Nusantara, karena islam ini adalah agama yang sholihun likulli zaman wa makan. Agama dan budaya tidak bisa dipisahkan, agama sebagai panduan hidup, sedang budaya adalah cara untuk hidup. Kita melaksanakan aturan islam dengan budaya kita. Agama, misalnya, memandu kita untuk menutup aurat saat sholat, dan budaya kita untuk menutup aurat salah satunya dengan cara bersarung.
Tradisi atau budaya yang tidak bertentangan dengan agama islam, dianggap baik, bahkan agama islam menyuruh untuk merawat dan menjaganya. Sedangkan saat tradisi dan budaya bertentangan dengan nilai islam, maka agama islam berperan untuk mentransformasikan tradisi dan budaya tersebut agar menjadi senafas dengan nilai-nilai islam. Inilah islam Nusantara, bukan ajaran baru, ataupun agama yang menyimpang. Ini adalah tentang bagaimana islam tumbuh kembang di bumi Nusantara sebagai rahmat dan cinta bagi seluruh penghuninya.
0 Comments