Ada 4 Karakteristik kehambaan yang terdapat pada diri manusia, yakni sebagai berikut :
1. Al-Faqr (selalu merasa butuh). Allah SWT berfirman,
ياأيها الناس أنتم الفقراء إلى الله و الله هو الغني الحميد
"wahai manusia kalian adalah orang-orang yang akan selalu merasa butuh kepada Allah, dan Allah itu Mahakaya dan Mahaterpuji"
2. Adz-Dzull (hina dan rendah). Dalilnya adalah Firman Allah SWT,
الم نخلقكم من ماء مهين
3. Al-Ajzu (ketidakberdayaan). Allah SWT berfirman,
قال تعالى : و الله أخرجكم من بطون امهاتكم لا تعلمون شيئا
"Dan Allah melahirkan kalian dari perut-perut ibu dalam keadaan kamu tidak mengetahui apapun"
4. Adl-Dlo'fu (Lemah). Firman Allah SWT,
قال تعالى : و خلق الإنسان ضعيفا
" Manusia diciptakan dalam keadaan lemah" (Q.S an-Nisa:28)
Karakteristik ini merupakan indentitas yang akan selalu melekat pada diri seorang hamba selama hidupnya. Kapanpun dan di manapun, karakteristik ini akan senantiasa menjadi ciri bagi seorang hamba. Hanya saja sering di antara mereka tidak menyadarinya hingga Allah memberikan suatu ujian berupa bencana dan mushibah yang membuat karakteristik tersebut nampak jelas di dirinya.
Semakin banyak ujian yang datang, semakin disadari hal itu sebagai jati dirinya. Jika seorang hamba berhasil menyadari hal itu sebagai jati dirinya, maka akan semakin tampak kebesaran Allah. Kemudian jika kebesaran Allah semakin tampak di jiwanya, maka Allah akan membuatnys lebih dekat dan patuh kepadaNya.
Mengenai hal ini, Syaikh Abu al-Hasan RA. pernah mengungkapkan ;
"Nilai-nilai kehambaan yang benar didapatkan melalui perasaan papa, hina, ketidakberdayaan, dan lemah"
Dalil-dalil Al-Quran yang memperkuat hal ini.
انما الصدقات للفقراء
Ayat ini mengisyaratkan bahwa datangnya sedekah (pemberian/nikmat) dari Allah yang Maha kaya itu setelah hamba sadar dirinya butuh kepada Allah SWT.
لقد نصركم الله ببدر و أنتم أذلة
Ayat ini menjelaskan bahwa pertolongan Allah akan datang setelah seorang hamba sadar dirinya lemah dihadapan Allah.
الآن خفّف الله عنكم و علم ان فيكم ضعفا بالضعف
Ayat ini menunjukkan bahwa datangnya kemudahan dari Allah yang Maha Kuat itu setelah hamba sadar dirinya lemah dihadapan Allah.
و الله أخرجكم من بطون امهاتكم لا تعلمون شيئا
"Dan Allah telah mengeluarkanmu dari perut-perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apapun" (An-Nahl:78)Ayat ini menunjukkan bahwa seorang hamba itu lemah tidak punya daya apapun dan tidak mengetahui apapun atas kelahiran dirinya sendiri dari perut ibunya yang mana semua itu adalah kuasa Allah.
al-Arif Billah Syaikh Ahmad ibn Athoillah pernah berkata :
تحقق باوصافك يمدك باوصافه, و تحقق بذلك يمدك بعزّته, و تحقق بعجزك يمدك بقدرته, و تحقق بضعفك يمدك بحوله وقوته
Kesimpulannya seperti yang diungkapkan oleh Al Arif Billah Syaikh ibn Ajibah :
1. Kefakiran datangnya dari hamba, sedangkan kecukupan datangnya dari Allah
2. Kehinaan datangnya dari hamba, sedangkan keagungan datangnya dari Allah
3. Ketidakberdayaan datangnya dari hamba, sedangkan kekuasaan datangnya dari Allah
4. Kelemahan datangnya dari hamba, sedangkan kekuatan datangnya dari Allah
Maka setiap hamba haris melakukan segala sesuatu itu untuk merealisasikan kehambaan dirinya, sebagaimana yang ditunjukkan oleh firman Allah SWT.
و ما خلقت الجن و الإنس الا ليعبدون
"Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka bisa menyembah kepadaKu"(Adz-Dzariyat:56)
0 Comments