MUHAMMAD INSAN KAMIL

Nabi Muhammad SAW adalah contoh sejati Insan Kamil atau manusia sempurna, manusia yang sebenarnya manusia, manusia yang memiliki kemanusiaan yang sempurna. Akhlak nya adalah akhlak Al Quran, sehingga hatinya selembut sutra, lisannya semanis madu, laku tingkahnya menawan  tak tercela, dan tiap langkah nya penuh dengan pertimbangan akal. Lidahnya tak pernah bertentangan dengan lakunya. Semua perbuatan dan perkataannya adalah dalil dan pedoman.

Beliau lahir pada tahun di mana terjadi peristiwa besar, saat invasi pasukan gajah abrahah yang ingin kerobohan kakbah luluh lantah oleh kuasa Tuhan. Kelahirannya disertai cahaya yang menerangi semesta alam. Namun sedih, saat hari lahir ayahnya sudah tidak ada di sisinya. Maka sebagai yatim, kasih sayang hanya diterima dari ibunya. Melalui alam Allah gembleng mental Muhammad sebagi calon Nabi, baru 6 tahun umurnya beliau sudah ditinggal ibunya untuk selamanya. Pengasuhan dilanjut oleh kakenya, namun sama tak berselang lama, hanya dua tahun ia menerima didikan dan kasih kakenya, ia pergi untuk selamanya. 

Setelah itu, pamannya Abi Thalib bertanggung jawab untuk mengasuh beliau, ia didik beliau menjadi pemuda sejati, sedari kecil sudah mandiri, mencari kebutuhan dengan mengembala kambing, belajar berniaga ke berbagai kota, dan sebagainya. Muhammad terkenal akan kejujurannya. Semua orang sepakat bahwa beliau adalah pemuda mulia penyandang sifat Al amin. 

Bahkan berkat kemuliaan sifatnya, para tetua Quraisy setuju dengan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah siapa yang berhak untuk meletakkan batu hajar aswad setelah renovasi kakbah, dengan menyarankan hajar aswad diangkut di atas kain yang tiap ujungnya dipegang oleh para tetua kabilah. 

Namun, kepercayaan kaum Quraisy pupus setelah beliau mengaku sebagai Pembawa pesan tuhan. Dari sini, perjuangannya sebagai Pembawa risalah di mulai, rintangan yang berlapis-lapis sudah menunggunya, hatinya tak gentar, walau sebagai manusia yang sadar bahwa ia memang lemah,  namun hatinya tertambat kuat pada pertolongan Allah Yang selalu membimbing dan melindunginya.

Pesan yang di bawanya, selain pesan keagamaan, adalah pesan kemanusiaan. Dakwah beliau bukan hanya untuk sekedar menyeru kepada ketauhidan, tapi juga kepedulian sosial. Dakwahnya sulit penuh rintangan, karena beliau mesti melawan arus. Arus yang begitu deras, yang seandainya dilawan dengan cara frontal akan membuat air meluber kemana-kemana. 

Maka sebagaimana instruksi Tuhan, tiap langkah dakwah rasul penuh pertimbangan. Dakwah Rasulullah penuh dengan cara kemanusiaan, memposisikan dirinya dengan orang yang diajak sebagai sama-sama manusia, yang masih bisa diajak untuk berfikir dan terketuk nuraninya untuk menerima kebenaran. Rasulullah  tidak merasa lebih mulia, atau menganggap hina mereka sehingga pantas disentak atau dipukul. Rasul berdakwah dengan cara mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul.

Muhammad adalah insan kamil-manusia sejati yang berkemanusiaan

Ada sebuah cerita di mana Rasulullah SAW sering ke pasar dan menyuapi makan seorang nenek tua buta yang suka berbicara kotor tentang Rasulullah dan menuduhnya sebagai pembohong, wanita tua itu tidak tahu selama ini yang suka menyuapinya adalah Rasulullah sampai suatu ketika Abu bakar yang menggantikan kebiasaan Rasulullah tersebut karena beliau sudah wafat.

Namun nenek tersebut menyadari bahwa yang datang sekarang bukanlah yang biasa menyuapinya sebelum-belumnya, Abu bakar pun memberitahunya bahwa yang selama ini suka menyuapinya makan adalah Rasulullah SAW nenek tua tersebut tiba-tiba berderai air mata, menyesali perbuatannya dan akhirnya masuk islam. 

Betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW, tidak peduli apakah orang lain menerima dakwahnya atau tidak, jika perlu bantuan, beliau dengan tulus menolongnya. Ada juga kisah lain, di mana Rasulullah SAW suka melewati sebuah jalan namun ada seseorang yang tiap kali Rasulullah lewat ia meludahi beliau, hingga suatu waktu Rasul berjalan melewati jalan tersebut namun tidak ada lagi orang yang suka meludahinya, rasulpun bertanya kepada orang lain tentang keadaanya.

 Ternyata Orang itu terbaring sakit, rasulullah pun menjenguknya dengan tulus tanpa membawa rasa amarah ataupun dendam. Saat dijenguk dan didoakan oleh Rasulullah SAW orang tersebut menangis haru dan akhirnya masuk islam. Sekali lagi, dakwah beliau adalah dakwah kemanusiaan, bukan menebar kebencian ataupun permusuhan.

Rasulullah adalah sosok manusia yang sangat humanis, sederhana, tidak ada bedanya dengan manusia lainnya, yang membedakannya adalah beban tanggung jawab untuk menyampaikan pesan sejati Tuhan. Mengajak untuk menyembah kepada Satu Tuhan, yakni Allah yang telah menciptakan manusia dan alam semesta dengan segala isinya. Amat berat tugasnya, sebagai manusia normal yang bisa sedih dan putus asa. Tapi hatinya begitu kuat dan tabah serta yakin bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkannya. Al Quran yang diwahyukan kepadanya adalah pedoman beliau untuk hidup dan berdakwah yang juga merupakan pedoman untuk semua umatnya.

Inilah Rasulullah, sosok insan kamil sejati, yang tahu dirinya manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, yang sadar bahwa akal yang sehat harus digunakan untuk menemukan kebenaran, juga menjaga budi agar tetap luhur sesuai keinginan Tuhan, yakni berkemanusiaan yang jujur dan baik terhadap sesama serta menebarkan pesan cinta dan perdamaian bagi semesta alam dan segala isinya.

Post a Comment

0 Comments